Sunday, 23 October 2011

KISAH DUKUN DAN BOMOH

Orang Melayu memang suka jumpa bomoh, dukun, pawang dan sebagainya. Lagi besar gelaran, macam Dr. Khalifah, Raden, Sri Sultan, Mahaguru, maka bertambahlah pengaruhnya atau setidak-tidaknya bubuh aje gelaran Datuk!

Tetapi ingat:


1."Barangsiapa datang kepada bomoh/dukun kemudian membenarkan apa-apa yang dikatakannya, maka sungguh dia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad." (HR.Ashabus Sunan)
2."Barangsiapa mendatangi paranormal atau dukun kemudian membenarkan apa yang dia katakan, maka sungguh dia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW." (HR.al-Hakim)
3."Barangsiapa yang datang kepada paranormal kemudian dia bertanya tentang sesuatu maka tidak diterima solatnya selama 40 hari." (HR.Muslim)
4."Bukan dari golonganku orang yang mengadu nasib dengan burung atau meramal nasib dengan burung atau berdukun atau didukunkan atau menyihir atau disihirkan, dan barangsiapa mendatangi dukun kemudian membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh dia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW." (HR.al-Bazaar dengan sanad jayid)

Hakikatnya:
Semakin ramai orang nak jadi bomoh, dukun atau orang pintar. Ilmu paranormal sekarang boleh dipelajari dengan mudah, dalam masa tak sampai 24 jam anda boleh jadi bomoh atau orang pintar. Berbagai ilmu perdukunan dan penipuan atas nama Ilmu Hikmah bertaburan di sana-sini. Maka orang pun belajar ilmu karut dengan topeng Ilmu Hikmah.
Ramai juga melayu yang sibuk jumpa orang pintar bertanyakan itu dan ini, mendapatkan pengasih, mendapatkan azimat atau tangkal untuk dibawa berjalan, untuk mendapat itu dan ini termasuk kedudukan dan pangkat, hatta untuk pilihanraya.
Teringat:
Ketika saya pergi jalan-jalan ke rumah seorang pelukis bernama Pak Alias di Pantai Dalam, maka isteri Pak Alias memberitahu saya, bahawa tadi ada dua orang ternama datang jumpa isterinya yang juga seorang paranormal wanita asal Pariaman, Sumatera Barat. Ilmu apa agaknya yang dua VIP yang kini adalah PM kita dapatkan dari orang Pariaman tadi? Saya tak nak tanya pun. Cukuplah sekadar maklumat dari Pak Alias sang seniman yang pernah melukis Diponegoro berkuda.[]

No comments:

Post a Comment