begitu anak-anak negeri yang bermunculan dari liang desa
berarak dengan cita yang satu
mencari kemerdekaan di bumi sendiri
sayang, ketika barisan itu bergerak tangkas di tengah jalan-jalan kota yang biasa macet
kini semakin macet
apabila kereta merah menghalang mereka.
jalan untuk merdeka begitu payah di negeri sendiri
bagai kaum pengungsi di rantau orang
dengan jerit dan gemuruh suara
begitu terngiang-ngiang di telinga para petani desa
mereka menyambut baik kepulangan anak-anak desa yang teguh itu
biar digalang dengan seribu tohmah
biar dilempar ke jalan-jalan aspal itu
mereka tetap teguh.
mereka yang berada di jalanan ini adalah bakal pemimpin
siapa tahu
yang memukul dan menahannya
akan tunduk malu meminta maaf kerana dosa yang dilakukan.
No comments:
Post a Comment